Senin, 16 November 2015

journey has just begun

Nodays without happiness. Itulah yang selalu aku rasakan, karena setiap hal itu membawa kebahagiaan tersendiri. Yah memang selalu begitu, itu prinsipku juga. Menikmati hal-hal baru memang sangat menyenangkan karena kali ini aku akan menceritakan perjalanan pertamaku. Baru satu minggu berada di posko rasanya sudah ingin menjelajah kemana-mana. Awalnya sih punya niatan ingin jalan-jalan tiap pagi di desa, tapi apa mau dikata memang bangun pagi bareng-bareng itu susah sekali, pasti saja ada yang bangun telat atau susah bangun. Alhasil niatan jalan-jalan pagi keliling desa gagal terlaksana karena langit sudah terlanjur terang.
Karena hari itu hari minggu, ya masih sah sah saja untuk jalan-jalan, tapi tujuan dialihkan. Berhubung langit sudah terang jadinya jalan-jalan naik motor deh, dan tujuannya adalah tak direncanakan, asal jalan saja hahaha. Terus menyusuri jalan sampai akhirnya tiba di kecamatan tetangga.  Namun disaat perjalanan tiba-tiba ada hal yang tak terduga, para sopir terkena gejolak alam hahahaha, hingga akhirnya diputuskan tujuannya ke posko terakhir, yaitu posko 84. Sebenarnya keposko tersebut ada maksud, ya urusan terdesak para sopir hee.
Ternyata oh ternyata posko 84 itu berada di tempat yang jauh dan terpencil, karena berbatasan langsung dengan kota sebelah dan merupakan desa terakhir di lereng gunung. Dan perjalanan kesana memakan waktu hampir 1 jam dari posko tercinta. Tetapi itu semua tak terasa karena sepanjang jalan menuju posko 84 disajikan pemandangan yang sangat memanjakan sekali.

 perjalanan menuju posko 84

narsis dalam perjalanan itu pasti tak akan ketinggalan

 bertamu pagi-pagi langsung diajak sarapan bersama 
teman-teman posko 84

bersama teman-teman posko 84, tetapi kurang lengkap

disaat hendak perjalanan pulang, mata tiba-tiba dimanjakan 
oleh pemandangan

nampak pemandangan pegunungan 
dari pos pendakian gunung prahu

 tak akan melewatkan background yang begitu indah,
narsisme itu wajib hahaha

ini dia tampang narsis kedua sopir hehehe

dalam perjalanan pulang menemukan obyek wisata alam

Senin, 07 September 2015

I MEET THEM

I meet them
















Haiii aku lanjutkan lagi ya untuk cerita KKN nya. Satu posko dengan orang-orang yang aku kenal itu lumayan menanangkan juga sih, ada mbak niswah mbak riyan dan bang bokir( sedikit syok pas dikasih tau klo satu kelompok sama orang ini hehehe). Dan ini dia teman-teman poskoku yang lain



(ki-ka; atas: Mas Zainal(pakbosnye),mas Mansur, mas Alim, abang bokir(RifQ); tengah: Mb Intan, mb Riyan, mb Nadia; bawah: mb Yuli, aku, mb Niswah, Mb Yuni)

Jujur yah menghafalkan nama-nama mereka itu butuh waktu lama buat aku, jadi aku panggil dengan mbak dan mas aja biar gampang, selain buat menghormati mereka juga.
Tingal bersama mereka itu sangat menyenangkan, aku bisa merasa punya banyak kakak.
And I feel really they are like my brothers and sisters, I like them so much J
Berperan menjadi seorang adik selama satu bulan lebih disana begitu menyenangkan buat aku.

Sabtu, 20 Juni 2015

Ini CeritaKu

Tak terasa, beberapa tahun sudah ku lalui di perguruan tinggi. Kini sudah mencapai semester tua (sebutan ku sendiri, karena sudah tak ada lagi yang namanya kuliah di kelas hehehe). Meskipun berat  selama ini untuk tetap berada disana, karena terpaksa disuruh kuliah. Tapi ternyata hampir sampai juga pada klimaks.
Satu masa sebelum klimaks sudah aku lalui beberapa waktu yang lalu. Yah tak lain dan tak bukan yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata). Syarat wajib bagi mahasiswa semester akhir seperti aku ini. Hehehe
Berat awalnya untuk mengikuti KKN tersebut. Dalam pikiran ku sudah tak enak lah pokoknya.  Karena banyak rumor tentang penyelenggaraan KKN tersebut. Ada yang bilang tempatnya tak enak lah, soalnya belum jelas diselenggarakan dimana dan pasti di desa yang terpencil. Ada juga yang bilang kegiatan KKN itu tak mengenakkan sekali. Ahh rasanya aku tak ingin ikut saja, benar-benar ingin ku -Skip- saja kalau bisa.
Selang berapa lama pengumuman tenteng KKN sudah keluar. Dan yah tempat penyelanggaraan KKN ternyata daerah yang tak terduga sekali, melenceng  dari tebakan teman-teman. Tempatnya yaitu TEMANGGUNG. Sedikit kebahagiaan muncul pada diriku. Daerah yang selama ini ingin ku datangi dan aku akan berada disana selama beberapa hari. Yah selama ini kan daerah itu cuma jadi tempat lewatan saja. Hiiii......
Why am I happy? Beacuse there’s someone who I want to meet so much J.
Yaps sedikit kebahagiaan itu membuat sebuah harapan untukku dapat bertemu dia. Orang yang selama ini ingin ku temui dan ku rindukan. Dan tak ku sangka, tempat yang ku tinggali dengan tempatnya ternyata dekat. Kebahagiaan bertubi-tubi jadinya.
Oke, kembali lagi ke masalah KKN. Tentang dia, ada bagiannya sendiri hehehehe. . .
Tentang tempat baiklah buat ku, tak begitu bermasalah. Selanjutnya yang masih membebani yaitu masalah teman. Jujur saja aku orangnya sangat penakut dan sedikit sulit bergaul dengan orang baru. Takut rasanya kalau bersama dengan orang-orang asing yang belum aku kenal sebelumnya.
Pengumuman kelompok posko sudah keluar, syukur alhamdulillah ternyata aku bersama dua orang teman yang sudah aku kenal, yang kesehariannya hampir selalu bersama. Yah mereka adalah teman satu jurusan hehehe . . . Kemudian datang lagi kabar bahwa aku juga satu posko dengan salah satu sedulur lanang (keluarga teater) W O W banget lah jadinya.
Jadi, lumayan lega rasanya untuk mengikuti KKN. Tapi entah mengapa waktu itu masih berat saja untuk mengikutinya. Mungkin enggan mengurus persyaratan dan mengikuti pembekalannya deh. Emang malesi banget lah he he.
Teng teng teng teng teng . . .  hari pemberangkatan. Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, sebenarnya enggak menunggu juga sih, waktu persiapan saja masih enggan ikut tapi semangat pas persiapannya sampai pada ribet. Namanya juga perempuan pastilah ribet dalam persiapan. Oh ya, di kos an yang ikut KKN ada tiga orang, dan ribet semua persiapannya. Ternyata sedikit bahagia juga ketika mau berangkat. Soalnya ngumpul bareng teman-teman baru, yang bakalan jadi keluarga di posko.
Well, prolog KKN cukup dulu lah nanti dilanjut tiap-tiap bab nya ha ha ha . . . seperti novel saja.